DAFTAR ISI

Memuat...

Jumat, 08 Maret 2013

MATERI TANAM LCC


1.      PENDAHULUAN


Legume cover crop (LCC) adalah tanaman dari genus Leguminosa (buah berpolong/ kacangan).  Manfaat pembangunan penutup tanah adalah sebagai berikut :

a.  Menekan pertumbuhan gulma.
b.  Memperbaiki kondisi fisik tanah.
c.  Mengurangi erosi tanah.
d.  Memperbaiki sifat kimia tanah dengan mengikat N dari udara
e.  Mempertahankan kelembaban dan kandungan air tanah.
f.  Mempercepat dekomposisi bahan organik

2.       BAHAN TANAMAN

Kriteria yang digunakan dalam memilih legume cover crop antara lain :

a.  Sitem perakarannya tidak mengganggu tanaman utama
b.  Bukan pesaing berat bagi tanaman utama dalam penyerapan unsur hara dan air.
c.  Mudah diperbanyak baik secara vegetatif maupun generatif
d.  Pertumbuhannya cepat dan berpotensi menekan gulma.
e.  Tahan terhadap hama, penyakit dan kekeringan serta bukan merupakan tanaman inang bagi hama dan penyakit tanaman utama.
f.  Memberikan bahan organik yang tinggi.

2.1.    JENIS KACANGAN

  Calopogonium caeruleum       (CC)
  Calopogonium mucunoides    (CM)
  Centrosema pubescens           (CP)
  Pueraria javanica                   (PJ)
  Psophocarpus palustris          (PP)
  Mucuna cochinchinensis        (MC)
  Mucuna bracteata                  (MB)
  Flemingia sp                           (FL)
  Desmodium ovalifolium          (DO)

2.2.    KARAKTERISTIK KACANGAN

A. Calopogonium caeruleum (CC)

Kelebihan dari CC adalah :

  Tumbuh merambat dan mudah dibedakan karena daunnya hijau mengkilat, permukaannya licin, berduri halus, berbentuk oval/hati dengan ukuran 3-5 cm. 
  Tahan naungan, tahan bersaing dengan gulma lain, toleran terhadap hama dan tahan kekeringan.
  Dapat distek.  Penanaman dengan stek diperlukan 1.000-1.300 stek/ha.

Kelemahan dari CC adalah :
  Kemampuan menghasilkan biji kecil. 
  Harga cukup mahal.

B. Calopogonium mucunoides (CM)

Kelebihan dari CM adalah :

  Dapat tumbuh pada ketinggian 0-300 m diatas permukaan laut.
  Produksi daun selama 5 bulan dapat mencapai 20 ton sehingga sangat baik sebagai pensuplai unsur  N kedalam tanah.
  Bijinya kecil-kecil memiliki daya tumbuh sedang.

Kelemahan dari CM adalah :

  Tidak tahan bersaing dengan gulma.
  Berumur pendek.

C. Centrosema pubescens (CP)

Kelebihan dari CP adalah :

  Dapat tumbuh pada ketinggian 0-300 m diatas permukaan laut.
  Tahan naungan dan kekeringan.
  Dapat menghasilkan biji sebanyak 1.000 kg/ha

Kelemahan dari CP adalah :

  Pertumbuhan agak lambat.
  Berumur pendek.

D. Psophocarpus palustris (PP)

Kelebihan dari PP adalah :

  Dapat tumbuh pada ketinggian 0-1.000 m diatas permukaan laut.
  Tahan naungan dan kekeringan.
  Dapat tumbuh pada tanah asam seperti gambut.

Kelemahan dari PP adalah :

Pertumbuhan pada 3 bulan pertama agak lambat.
E. Mucuna cochinchinensis (MC)

Kelebihan dari MC adalah :

  Pertumbuhan sangat cepat dan dalam 3 bulan sudah 100% menutup.
  Secara alamiah mati setelah 6-8 bulan.

F. Mucuna bracteata (MB)

Kelebihan dari MB adalah :

  Tumbuh cepat.
  Menekan pertumbuhan atau mematikan gulma lain.
  Dapat memfiksasi Nitrogen udara.
  Toleran terhadap kekeringan dan naungan.
  Jarang terkena hama atau penyakit.

Kelemahan dari MB adalah :

  Kompetitif dengan tanaman utama dalam kebutuhan air dalam tanah.
  Harga sangat mahal.

2.3.      KOMPOSISI KACANGAN

Beberapa perbandingan campuran biji kacangan yang biasa digunakan diperkebunan kelapa sawit, sebagai berikut :

Alternatif
Jenis Kacangan (kg/ha)
CC
PJ
CP
PP
CM
MC
MB
DO
1
1
3
-
-
-
-
-
-
2
-
3
8
-
-
-
-
-
3
-
-
12
8
-
-
-
-
4
1
-
8
-
-
-
-
-
5
-
2
1
-
2
-
-
-
6
0,6
-
-
2,3
2,8
-
-
-
7
0,6
-
-
3,4
-
1,7
-
-
8
0,6
5
-
-
-
-
-
-
9
1
-
8
-
-
-
-
-
10
-
3
2
-
2
-
-
-
11
0,5
3
-
-
2
-
-
-
12
-
3
-
-
5
-
-
-
13
-
4
3
-
4
-
-
-
14
-
3
-
-
5
-
-
-
15
0,25
-
3
2
2
-
-
0,25
3.       PERSIAPAN MENANAM KACANGAN

  Areal bersih dari gulma.
  Penanaman dapat dilakukan setelah pekerjaan memancang dan/atau melobang.
  Biji kacangan harus diberi perlakuan dahulu untuk memudahkan perkecambahan

3.1.    PERLAKUAN BIJI KACANGAN

Beberapa cara supaya biji kacangan cepat berkecambah antara lain :

(a)     Perendaman biji dalam air.

Biji direndam selama 2 hari didalam air panas bersuhu 75oC.  Setelah perendaman kemudian dikeringkan.

(b)     Perendaman biji dalam larutan gliserin.

Biji direndam selama 2 hari didalam larutan gliserin bersuhu 60oC.  Setelah perendaman kemudian dikeringkan.

(c)     Perendaman biji dalam larutan asam.

Biji direndam didalam larutan asam sulfuric (4 % dari berat biji) memakai gelas plastik atau wadah alumunium.  Lama perendaman tergantung pada jenis kacangan, sebagai berikut :

  Calopogonium sp      :      8 menit
  Centrosema sp          :      8 menit
  Pueraria sp               :    15 menit
  Flemingia sp             :    10 menit

Setelah perendaman biji harus dicuci bersih untuk menghilangkan pengaruh asamnya dan dikeringkan.

(d)     Pemecahan kulit biji.

Biji dicampur pasir dan dimasukan dalam drum.  Kemudian drum yang berisi biji  + pasir diputar memakai elektro motor kecil (0,5 HP) 75 rpm sampai kulit biji terlihat retak-retak.

Kacangan yang telah diberi perlakuan tersebut diatas kemudian dicampur dengan 10 gr Rhizobium kompos untuk setiap 10 gr campuran kacangan.  Caranya :

(a)     Rhizobium dicampur dengan air 0,25 lt, kemudian campuran kacangan sebanyak 10 gr dimasukan kedalam larutan Rhizobium dan diaduk rata sampai semua biji kacangan basah. 
(b)     Biji kacangan yang telah diinokulasi tersebut dikering anginkan (jangan terkena sinar matahari langsung).

(c)     Setelah kering kemudian dicampur pasir + Rock Phosphate (RP).  Pencampuran biji kacangan dengan RP yaitu 1 bagian campuran kacangan + 1 bagian RP + 1 bagian pasir.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar