1.
SURVEY AREAL
DAN BLOCK DESIGN
Tujuan
adalah untuk mengetahui keadaan vegetasi, menentukan klasifikasi hutan (berat,
sedang atau ringan) dan menggambarkan topografi areal (datar, bergelombang,
berbukit).
Luas satu blok
tanaman yang ideal untuk tanaman kelapa sawit adalah ± 30 Ha
dengan bentuk persegi panjang.
Panjang 1000 m arahnya
Timur-Barat yang merupakan Jalan Koleksi dan lebar 300 m arah
Utara–Selatan yang merupakan Jalan Utama,
1.3.
Bloking Areal
Setelah design blok jadi maka
langkah selanjutnya melaksanakan bloking areal yaitu melakukan rintisan
lapangan pada titik-titik dan garis-garis yang tergambarkan di peta design
block, sehingga dapat tergambarkan secara detail informasi sebenarnya yang ada
di lapangan pada titik-titik dan garis-garis yang telah dirintis, yaitu apakah
tanahnya mineral, gambut atau lowland, berpasir atau tidak, topografinya datar,
berombak atau bergelombang, dan lainya.
2. METODE PEMBUKAAN
LAHAN
2.1. Tanaman Baru (New Planting)
a. Imas (Underbrushing)
Semua
pohon/tanaman hutan berdiameter kurang dari 10 cm, semak dan tanaman merambat (creeper) harus ditebas rapat ke
permukaan tanah.
b. Tumbang/Tebang (Felling)
Tumbang I dilaksanakan setelah pekerjaan imas selesai, yaitu
memotong pohon/kayu yang berdiameter 10–30 cm, dimana sisa tunggul maksimum
hanya boleh 30 cm dari permukaan tanah.
Tumbang
II ditujukan pada pemotongan pohon/kayu
yang berdiameter diatas 30 cm, dimana sisa tunggul maksimum 50 cm dari
permukaan tanah. Pada waktu penumbangan harus diusahakan tidak jatuh ke arah
sungai, atau jalan dan arah tumbangan harus satu arah, sejajar dengan rencana
baris tanaman. Pada areal lereng (kemiringan 22°) arah tumbangan pohon harus
sejajar kontur.
c. Membuat pancang jalur tanam/pancang kepala
d.
Memerun, Merumpuk dan Pembersihan Jalur
Tanam secara manual :
Memerun adalah mencincang atau memotong kayu bulat bekas
tebangan berdiameter > 10 cm dan panjangnya > 4 m menjadi kayu-kayu yang
panjangnya < 4 m
Merumpuk
atau pembersihan jalur tanam dan jalan pikul
Hasil
cincangan ditempatkan diantara jalur tanaman,
dengan jarak 1 m di kiri-kanan pancang. Disamping itu, pada jalur jalan
pikul harus dibersihkan dari kayu-kayu dengan lebar 1,5 m.
Untuk
memudahkan pemeriksaan blok/lapangan, merawat dan melangsir pupuk maka perlu
dibuatkan jalan kontrol selebar 1,5 m melintangi di tengah-tengah blok arah
Barat-Timur berjarak 150 m dari jalan collection road. Jalan kontrol ini
harus dibersihkan dari segala potongan kayu termasuk tunggul kayu dipotong
tandas.
e.
Pembersihan
jalur tanam secara mekanis (stacking)
dilakukan dengan menggunakan alat
berat seperti Bulldozer, Excavator atau tree & brush chipper, mesin
pencacah kayu menjadi serpihan.
Ketentuan dalam perun mekanis adalah sebagai berikut :
Kayu-kayu yang sudah dicincang digusur
dan dikumpulkan pada jalur gawangan mati. Lebar rumpukan maksimum 4,0 m dan
tinggi 2,0 m.
Arah rumpukan membujur dari Utara ke Selatan. Jarak antara rumpukan yang satu dengan jalur
rumpukan lain adalah 2 - 4 baris tanaman
tergantung volume kayu-kayu hasil tumbangan.
Jalur rumpukan kayu yang panjangnya ± 300 m harus diputus pada
setiap jarak 50 m, sehingga ada jalan untuk orang melintas antar jalur tanaman.
dafabet link dafabet link 10bet 10bet betway login betway login 카지노 가입 쿠폰 카지노 가입 쿠폰 betway betway 1xbet korean 1xbet korean fun88 fun88 188bet 188bet ラッキーニッキー ラッキーニッキー クイーンカジノ クイーンカジノ 481
BalasHapus