DAFTAR ISI

Memuat...

Jumat, 08 Maret 2013

TAHAPAN-TAHAPAN LAND CLEARING


1.       SURVEY AREAL DAN BLOCK DESIGN

1.1.      Survey Areal

Tujuan adalah untuk mengetahui keadaan vegetasi, menentukan klasifikasi hutan (berat, sedang atau ringan) dan menggambarkan topografi areal (datar, bergelombang, berbukit).

1.2.      Block Design

Luas satu blok tanaman yang ideal untuk tanaman kelapa sawit adalah   ± 30 Ha  dengan bentuk persegi panjang.

      Panjang 1000 m arahnya Timur-Barat yang merupakan Jalan Koleksi dan lebar 300 m arah Utara–Selatan yang merupakan Jalan Utama,

        1.3.   Bloking Areal

                Setelah design blok jadi maka langkah selanjutnya melaksanakan bloking areal yaitu melakukan rintisan lapangan pada titik-titik dan garis-garis yang tergambarkan di peta design block, sehingga dapat tergambarkan secara detail informasi sebenarnya yang ada di lapangan pada titik-titik dan garis-garis yang telah dirintis, yaitu apakah tanahnya mineral, gambut atau lowland, berpasir atau tidak, topografinya datar, berombak atau bergelombang, dan lainya.  

2.       METODE PEMBUKAAN LAHAN
2.1.       Tanaman Baru (New Planting)

a.       Imas (Underbrushing)
Semua pohon/tanaman hutan berdiameter kurang dari 10 cm, semak dan tanaman merambat (creeper) harus ditebas rapat ke permukaan tanah.

b.       Tumbang/Tebang (Felling)
     Tumbang I dilaksanakan setelah pekerjaan imas selesai, yaitu memotong pohon/kayu yang berdiameter 10–30 cm, dimana sisa tunggul maksimum hanya boleh 30 cm dari permukaan tanah.

     Tumbang II ditujukan pada pemotongan  pohon/kayu yang berdiameter diatas 30 cm, dimana sisa tunggul maksimum 50 cm dari permukaan tanah. Pada waktu penumbangan harus diusahakan tidak jatuh ke arah sungai, atau jalan dan arah tumbangan harus satu arah, sejajar dengan rencana baris tanaman. Pada areal lereng (kemiringan 22°) arah tumbangan pohon harus sejajar kontur.
c.     Membuat pancang jalur tanam/pancang kepala


d.       Memerun, Merumpuk dan Pembersihan Jalur Tanam secara manual :
    Memerun adalah mencincang atau memotong kayu bulat bekas tebangan berdiameter > 10 cm dan panjangnya > 4 m menjadi kayu-kayu yang panjangnya < 4 m
 
    Merumpuk atau pembersihan jalur tanam dan jalan pikul

Hasil cincangan ditempatkan diantara jalur tanaman,  dengan jarak 1 m di kiri-kanan pancang. Disamping itu, pada jalur jalan pikul harus dibersihkan dari kayu-kayu dengan lebar 1,5 m.

Untuk memudahkan pemeriksaan blok/lapangan, merawat dan melangsir pupuk maka perlu dibuatkan jalan kontrol selebar 1,5 m melintangi di tengah-tengah blok arah Barat-Timur berjarak 150 m dari jalan collection road. Jalan kontrol ini harus dibersihkan dari segala potongan kayu termasuk tunggul kayu dipotong tandas.

e.        Pembersihan jalur tanam secara mekanis (stacking)

dilakukan dengan menggunakan alat berat seperti Bulldozer, Excavator atau tree & brush chipper, mesin pencacah kayu menjadi serpihan.  Ketentuan dalam perun mekanis adalah sebagai berikut :

     Kayu-kayu yang sudah dicincang digusur dan dikumpulkan pada jalur gawangan mati. Lebar rumpukan maksimum 4,0 m dan tinggi  2,0 m.

     Arah rumpukan membujur dari Utara ke Selatan.  Jarak antara rumpukan yang satu dengan jalur rumpukan lain adalah  2 - 4 baris tanaman tergantung volume kayu-kayu hasil tumbangan.

     Jalur rumpukan kayu yang panjangnya ± 300 m harus diputus pada setiap jarak 50 m, sehingga ada jalan untuk orang melintas antar jalur tanaman.

1 komentar:

  1. dafabet link dafabet link 10bet 10bet betway login betway login 카지노 가입 쿠폰 카지노 가입 쿠폰 betway betway 1xbet korean 1xbet korean fun88 fun88 188bet 188bet ラッキーニッキー ラッキーニッキー クイーンカジノ クイーンカジノ 481

    BalasHapus